Koper berukuran 45cm X 30cm X 19cm ini dilapisi dengan kain bludru cokelat terbagi dalam 6 sekat dengan ukuran bervariasi. Masing-masing sekat akan diisi berbagai cindera mata seperti:
1. Frame berisi ucapan terimakasih dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Surat berisi ucapan terimakasih yang dicetak dengan tinta emas. Surat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sebuah frame dengan bingkai kayu. "Sekarang sedang meminta tandatangan Kang Emil, semoga sempat," ujar desainer koper Luthfi Rahinal Amanat saat ditemui di Studio Bonbin, Jalan Cisaga Bandung, Kamis (23/4/2015)
2. Buku Kota Bandung
Buku ini berisi seputar Kota Bandung, mulai dari landmark-landmark khas, tempat-tempat wisata dan hingga industri strategis yang berada di Kota Bandung. Buku ini disusun dengan gambar dan berbahasa Inggris. Mulai dari Taman Film, Alun-alun, PT Dirgantara Indonesia hingga Pindad dijelaskan lengkap di buku ini.
3. Batik, syal dan Ikat Sunda
Cindera mata berupa kain juga dimasukkan dalam koper kayu ini. Ada selembar kain batik dengan motif KAA, ikat kepala Sunda serta syal atau jilbab.
4. Gelas keramik
Sebuah gelas keramik putih berbentuk kotak menjadi salah satu souvenir khas KAA ke-60. Bentuknya unik menyerupai Gedung Merdeka. Souvenir ini cocok untuk menjadi tempat alat tulis di meja atau hanya sekedar pajangan.
5. Cincin, liontin dan dasi koboi dari Batu Akik
Pamor batu akik yang kini tengah naik daun di tanah air membuat Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ingin mengoleh-olehi tamunya dengan batu alam khas Indonesia. Yang diberikan yaitu berupa cincin, liontin dan dasi koboi. Untuk liontin, dibuatkan khusus oleh para perajin Garut yang ngin ikut berkontribusi. Sebanyak 109 liontin untuk ibu negara seharga Rp 15 juta dari batu Pancawarna telah disiapkan. Sementara dasi koboi diberikan oleh Sudjatmiko dari Pusat Promososi Batu Mulia Indonesia.
Luthfi menuturkan, jumlah souvenir yang akan dimasukkan dalam koper hingga saat ini belum bisa dipastikan. "Karena banyak yang ingin ikut nyumbang, semoga sih tempatnya cukup," tuturnya.
Ia berharap, souvenir yang telah disiapkan ini dapat memberikan kesan yang baik dan dapat menjadi 'harta karun' tersendiri. "Souvenir yang diberikan bukan hanya yang dipajang saja, tapi juga yang bisa digunakan, supaya mereka bisa ingat pernah ke Bandung," kata Luthfi.
Rencananya, koper-koper ini akan diserahkan pada para kepala negara yag hadir usai jamuan makan siang di Gedung Pakuan. Rencananya Emil akan menyerahkannya sebelum para kepala negara meninggalkan Bandung.
